Sabtu, 21 Juli 2018

Pengertian Sakit Pinggang dan Produk Disk Dr Waist

Artikel yang kami sajikan sekaligus copas ini semoga bisa memberikan pengetahuan untuk selalu  waspada dan care terhadap sakit pinggang 

Pengertian Sakit Pinggang

Sakit pinggang atau lumbago adalah nyeri yang dirasakan di sekitar tulang lumbar, di antara cakram, jaringan, otot dan saraf tulang punggung hingga organ tubuh di sekitar panggul dan perut. Kondisi ini dialami 80 persen penderita dewasa berusia 30-50 tahun dengan intensitas nyeri ringan hingga berat.
pengertian-sakit-pinggang-alodokter
ilustrasi rongsen tu;ang belakang
Sebagian besar penderita mengalami sakit pinggang dikarenakan alasan mekanis seperti gaya hidup yang menuntut mereka duduk untuk waktu yang lama tanpa diseimbangi dengan olahraga cukup, mengangkat barang berat, atau mengalami kecelakaan yang mencederai pinggang dan sekitarnya.

Terdapat 3 tahap sakit pinggang, yaitu sakit pinggang akut yang umumnya dirasakan selama beberapa hari, sakit pinggang sub-akut selama 4-12 minggu, dan sakit pinggang kronis yang bisa melebihi 12 minggu. Lamanya rasa sakit ditentukan dengan intensitas cedera atau penyebabnya.
Pada umumnya, gejala seperti nyeri, rasa yang menusuk, hingga mati rasa dialami penderita sakit pinggang secara mendadak atau setelah melakukan aktivitas tertentu. Kondisi ini dapat pulih dengan perawatan di rumah. Konsultasi pada dokter sangat disarankan apabila seseorang merasakan gejala selama lebih dari 72 jam, atau mengalami kondisi seperti diare, tidak dapat menahan kemih, demam, rasa lemas pada kaki, dan merasakan nyeri saat batuk atau berkemih.

Penyebab Sakit Pinggang

Penyebab sakit pinggang dibagi menjadi dua, yaitu mekanis dan medis. Penyebab mekanis dipicu oleh pengikisan struktur dan daya tahan pinggang yang meliputi sendi, cakram, otot, saraf dan tulang dengan usia sebagai faktor utama. Berikut adalah beberapa kondisi yang termasuk dalam penyebab mekanis:
  • Keseleo. Cedera yang mengakibatkan tekanan pada tendon atau otot seperti saat terpeleset, salah posisi duduk, mengangkat beban berat, atau meregangkan otot berlebih. Dalam kondisi parah, ligamen bisa mengalami perobekan.
  • Pengikisan cakram tulang belakang. Penurunan kekuatan cakram tulang belakang dalam menahan beban, menunduk, dan aktivitas lainnya.
  • Perubahan struktur tulang. Kondisi ini umumnya terjadi saat usia mulai senja dan mengakibatkan postur tubuh yang buruk. Skoliosis kyphosis, dan lordosis adalah beberapa contoh pemicu perubahan struktur tulang.
  • Cedera cakram tulang belakang. Perobekan atau penyelipan cakram saat penderita jatuh atau terpelintir. Dalam situasi tertentu, cakram dapat menekan saraf tulang belakang, menimbulkan rasa sakit seperti tertusuk atau terbakar pada bagian pinggang hingga kaki (sciatica).
  • Radikulopati. Inflamasi atau penekanan pada saraf tulang belakang yang terjadi saat cakram yang terselip menekan saraf tulang belakang secara berlebih. Bagian tubuh yang dipersarafi oleh saraf yang tertekan akan mengalami rasa sakit, kesemutan, hingga mati rasa.
  • Stenosis spinal. Penekanan pada saraf sumsum tulang dikarenakan penyempitan pada saluran saraf di tulang belakang, mengakibatkan penderita merasa sakit seperti kram, lemas, atau mati rasa, khususnya saat berdiri atau berjalan.
  • Spondylolisthesis. Salah satu atau beberapa ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang.
Kondisi medis tertentu juga dapat memicu sakit pinggang, seperti batu ginjal, osteoporosis, peradangan sendi, fibromyalgia, penyebaran kanker dari organ tubuh lainnya, tumor, aneurisma aorta, hingga endometriosis.Selain umur, faktor seperti genetik, gaya hidup sedentari, minim aktivitas fisik, berat badan berlebih, kondisi mental, pekerjaan, dan kehamilan dapat meningkatkan seseorang mengalami sakit pinggang.
Dalam beberapa kasus sakit pinggang, penyebabnya mungkin tidak bisa diketahui secara langsung. Ada juga beberapa gejala yang terasa seperti sakit pinggang namun mengindikasikan penyakit lain.

Jenis-jenis Sakit Pinggang

Secara umum, terdapat tiga jenis sakit pinggang yang menentukan penyebab, yaitu:
  • Sakit pinggang nonspesifik
Dalam jenis ini, penderita mengalami rasa sakit tanpa penyebab yang jelas. Sakit pinggang akut termasuk dalam jenis ini, dengan intensitas nyeri mulai dari ringan hingga berat.
  • Sciatica
Dua puluh persen penderita mengalami sciatica atau sakit pinggang yang disebabkan oleh saraf tulang belakang yang rusak atau terjepit. Cakram yang lepas atau slip disc adalah salah satunya, dengan tahap intensitas sub-akut hingga kronis. Rasa nyeri seperti ditusuk atau mati rasa biasanya dirasakan dari pinggang hingga kaki.
  • Sindrom cauda equina
Sindrom cauda equina adalah kondisi jarang namun sangat membahayakan. Kelainan ini dapat menyebabkan saraf tulang punggung paling bawah tertekan, mengakibatkan rasa sakit pinggang hebat, gangguan pada sistem kemih, anus mati rasa hingga melemahkan fungsi salah satu atau kedua kaki.

Diagnosis Sakit Pinggang

Pada tahap awal, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik sambil menanyakan mengenai aktivitas sehari-hari dan riwayat kesehatan untuk mencari pemicunya. Pemeriksaan fisik yang akan dilakukan meliputi kemampuan gerak (motorik), refleks, dan sensasi (sensorik).Pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa dan menentukan penyebab, antara lain:
  • Pemindaian, seperti foto Rontgen, CT scan, dan MRI untuk memeriksa struktur tulang, otot, dan ligamen, serta mencari tahu jika ada kondisi pemicu lainnya.
  • Pemeriksaan myelogram, untuk memperdalam hasil pemindaian dengan cara menyuntikkan cairan berwarna khusus melalui saluran tulang belakang sebelum pemeriksaan radiologi. Untuk memeriksa kondisi cakram, dapat dilakukan pemeriksaan diskografi.
  • Pemeriksaan kepadatan tulang, untuk memeriksa kepadatan struktur tulang, kelainan sendi, dan metabolisme tulang.
  • Pemeriksaan ultrasonografi, untuk memeriksa kondisi ligamen, otot ,dan tendon secara rinci melalui gelombang suara.
  • Pemeriksaan darah, untuk memeriksa adanya peradangan, infeksi hingga kondisi tertentu seperti arthritis. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan darah lengkap, laju endap darah (LED) dan protein C-reaktif.
  • Elektrodiagnostik, mendiagnosa aktivitas otot dan saraf melalui aliran listrik elektroda, meliputi tes elektromiografi (EMG), nerve conduction study (NCS), dan evoked potential test (EP).

Pengobatan Sakit Pinggang

Sebagian besar kasus sakit pinggang dapat pulih dengan sendirinya tanpa penanganan dokter, khususnya dalam jangka waktu 72 jam. Beberapa cara seperti mengompresnya dengan air hangat dan dingin secara bergantian, mengistirahatkan pinggang dengan alas bantal atau handuk baik secara lurus atau menyamping, mandi dengan air hangat, hingga mengonsumsi obat seperti ibuprofen atau paracetamol dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan.Jika Anda ingin melakukan olahraga, terapi pijat, akupuntur, atau cara tradisional lainnya, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Jika rasa sakit tidak kunjung reda setelah 72 jam, disarankan untuk menemui dokter agar dapat diberikan pengobatan lebih lanjut.
Obat-obatan yang biasa diberikan oleh dokter untuk mengatasi sakit pinggang, yaitu analgesik, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs), antikejang, antidepresan, hingga obat pereda nyeri dalam bentuk oles atau semprotan. Dalam kondisi kronis, dapat juga diberikan suntikan kortikosteroid.
Bersama dengan pemberian obat-obatan, berikut ini adalah beberapa terapi yang biasa dilakukan untuk sakit pinggang:
  • Terapi fisik, untuk menguatkan otot, meningkatkan kemampuan pergerakan dan kelenturan, serta memperbaiki postur tubuh.
  • Manipulasi tulang belakang, untuk mengatur dan menstimulasi tulang belakang dengan jaringan disekelilingnya. Terapi ini hanya dapat dilakukan oleh dokter yang bersertifikasi.
  • Traksi (traction), dengan menggunakan beban untuk menarik struktur tulang belakang hingga seimbang.
  • Biofeedback, dengan menggunakan elektroda untuk memantau pernapasan, kekuatan otot, denyut jantung, dan suhu kulit agar dapat menyesuaikannya dengan kondisi tubuh.
  • Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), dengan menanamkan elektroda bertenaga baterai pada bagian pinggang yang sakit untuk memblokir sinyal listrik yang bermasalah dari sistem saraf tepi.
  • Nerve block. Terapi ini dilakukan dengan cara menekan hingga mematikan stimulasi saraf yang bermasalah menggunakan suntikan bius lokal, botulinum toxin, atau steroid pada bagian yang nyeri.
  • Suntikan steroid epidural, yaitu terapi jangka pendek untuk meredakan peradangan pada pinggang.
Jika obat-obatan dan terapi tidak membuahkan hasil, dokter mungkin akan menyarankan operasi. Operasi juga mungkin akan disarankan jika pasien mengalami kondisi-kondisi seperti ketidakmampuan menahan kemih atau penurunan fungsi saraf. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan meliputi:
  • Disektomi, untuk meredakan tekanan pada saraf tulang belakang yang disebabkan oleh cakram yang terselip dengan mengangkat bagian kecil dari kanal tulang belakang atau lamina.
  • Nukleoplasti, untuk mengangkat bagian dalam cakram dengan menggunakan alat khusus menyerupai tongkat yang dipasang melalui jarum. Alat tersebut juga dilengkapi gelombang radio untuk menghangatkan dan mengecilkan jaringan tulang belakang.
  • Ablasi atau radiofrequency lesioning, untuk menginterupsi komunikasi saraf melalui gelombang radio dengan cara menanamkan jarum khusus yang dipanaskan.
  • Foraminotomi, untuk memperbesar atau membersihkan bagian foramen atau titik akhir saraf pada kanal tulang belakang dengan cara mengangkat sebagian kecil tulang di sekitar saraf yang terhambat dan tertekan.  
  • Terapi elektrotermik intradiskal (IDET), untuk menguatkan serat kolagen pada cakram dan meredakan iritasi saraf tulang belakang melalui penanaman kateter dan kawat khusus yang dipanaskan.
  • Vertebroplasti dan kyphoplasty, untuk memperbaiki patahan tulang belakang yang terjadi karena osteoporosis dengan cara memasukan jarum dan menyuntikan semen khusus untuk menguatkan tulang.
  • Spinal fusion, untuk menguatkan tulang belakang dan meredakan rasa sakit saat bergerak dengan cara mengangkat beberapa bagian tulang belakang dan digabungkan dengan alat besi khusus melalui perut (lumbar interbody fusion) atau punggung (posterior fusion).
  • Pemasangan cakram buatan. Ini merupakan tindakan alternatif mengangkat cakram yang rusak secara parah dan menggantinya dengan cakram buatan di antara tulang belakang.
Sebelum mengonsumsi obat-obatan, melakukan terapi atau operasi, pastikan Anda menanyakan dokter mengenai potensi efek samping dan risiko komplikasi yang mungkin terjadi.


Komplikasi Sakit Pinggang

Meskipun jarang, berikut adalah komplikasi yang dapat menyerang penderita sakit pinggang, seperti:
  • Sindrom Cauda Equina
Komplikasi ini umumnya terjadi saat kondisi cakram terdorong pada kanal tulang punggung, menekan lumbar dan sistem saraf, mengakibatkan penderita tidak mampu menahan kemih dan tinja. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi kerusakan fungsi saraf yang permanen.
  • Depresi
Penderita yang beristirahat di tempat tidur untuk waktu yang lama (tirah baring/bedrest) saat sakit pinggang dapat mengalami depresi dikarenakan minimnya pergerakan dan kemampuan melakukan aktivitas seperti biasanya. Selain depresi, tirah baring juga dapat menyebabkan kondisi medis lainnya seperti penurunan tonus otot hingga terbentuknya gumpalan darah pada pembuluh darah kaki.

Pencegahan Sakit Pinggang

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit pinggang, seperti:
  • Melakukan olahraga peregangan otot setidaknya 30 menit sehari.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Menjaga postur tubuh dengan menghindari posisi bungkuk saat duduk dan berdiri.
  • Mengangkat beban dengan kekuatan lutut dan kaki, tanpa memelintirkan tubuh.
  • Menghindari mengangkat beban melebihi kemampuan tubuh.
  • Berhenti merokok untuk menjaga kesehatan tulang.
  • Mengonsumsi asupan nutrisi yang tepat.
  • Selalu meregangkan tubuh secara berkala, khususnya bagi orang dengan pola hidup sedentari.
  • Tidur dengan posisi menyamping dan lutut melipat keatas untuk mengurangi penekanan pada pinggang. Gunakanlah alas tidur yang kuat dan sesuai dengan postur tubuh.
  • Memilih perabotan sesuai dengan tinggi badan.
  • Menghindari penggunaan sepatu hak tinggi untuk waktu yang lama.

Sumber : https://www.alodokter.com/sakit-pinggang 



Untuk Produk Disk Dr Waist ( Pinggang ) silakan hubungi :




Rabu, 18 Juli 2018

Cara Membedakan Faktor Gejala Saraf Kejepit Dan Sakit Pinggang Biasa

Semoga artikel yang kami copas dari Viva.co.id, ini menambah pengetahuan kita tentang  yang namanya  Saraf Kejepit, karena ini sering di alami oleh manusia baik pria ataupun wanita, baik  tua maupun muda  kadang-kadang di cuekin. 

Kenali Bedanya Saraf Kejepit dan Sakit Pinggang Biasa

faktor-saraf-kejepit-sakitpinggang-biasa
ilustrasi wanita memakai DiskD r Waist
 

VIVA.co.id – Saraf kejepit merupakan kondisi di mana terjadi penonjolan pada bantalan tulang sehingga menekan saraf. Dalam istilah medis, ini dinamakan herniated nucleus pulposus atau HNP.


Menurut pakar nyeri dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, saraf kejepit paling sering diderita mereka yang berusia 41-60 tahun. Dari data RS Cipto Mangunkusumo tahun 2002 yang dikumpulkan oleh perhimpunan dokter saraf, diketahui bahwa prevalensi kasus saraf kejepit adalah 18,37 persen dari pasien yang datang ke poli saraf.

"Keluhan nyeri pinggang merupakan kedua tertinggi setelah nyeri kepala yang angkanya mencapai 34,8 persen," kata Mahdian di Jakarta, Selasa, 12 September 2017.

Gejala saraf kejepit bisa dikenali dengan salah satu betis atau keduanya mengecil, atau disebut dengan gembur. Kemudian, ada rasa seperti tertusuk jarum di pinggang, bahkan bisa terasa sampai kaki. Ada kelemahan pada pinggang bawah yang membuat salah satu kaki berat sehingga susah berjalan.
Bisa juga terjadi nyeri lokal pada daerah saraf kejepit, seperti pada punggung, leher atau pinggang. Pinggang bawah pasien juga akan mengalami mati rasa atau baal. Dan ada rasa terbakar atau panas, padahal ketika diraba daerah tersebut tidak panas.

"Muncul pegal, nyeri, dan panas, kemudian dia juga tidak kuat berdiri lama, atau berjalan sepanjang 50 meter saja tidak kuat. Itu ciri-ciri saraf kejepit," ujar Mahdian.
Pada fase lanjut, saraf kejepit bisa membuat penderitanya tidak bisa menahan buang air kecil. Karena sudah menyerang sistem kemihnya sehingga sering ngompol atau bahkan tidak bisa buang air kecil.

Begitu pula dengan buang air besar, pasien tidak bisa mengontrolnya karena saraf otonomnya sudah rusak. Pasien pun mau tidak mau harus memakai popok disposable atau kateter.
Penyebab paling sering saraf kejepit, kata Mahdian, adalah faktor usia atau penuaan. Saraf kejepit merupakan penyakit degeneratif yang muncul akibat faktor usia.

gejala saraf kejepit-dan-sakit pinggang biasa
sebelum & setelah pemakaian Disk Dr Waist
"Penggunaan otot punggung untuk beban yang terlalu berat sehingga memengaruhi pinggang. Apalagi kalau jarang berolahraga, memaksakan mengangkat yang berat-berat bisa merusak pinggang," lanjut Mahdian.
Selain itu, trauma kecelakaan, baik kecelakaan kendaraan bermotor atau saat berolahraga, dan terjadi benturan langsung pada pinggang bisa sebabkan bantalan tulang rusak. Faktor lainnya adalah obesitas (kegemukan), di mana pinggang sebagai penopang utama setengah berat tubuh harus menahan beban yang kelewat berat.

"Makanya orang yang berlebih berat badannya yang dikorbankan adalah bantalan tulang dan lututnya, karena menopang berat badan yang berlebih. Dia punya risiko tinggi HNP," imbuh Mahdian.
Pekerjaan, posisi duduk dan duduk terlalu lama juga bisa menjadi faktor risiko saraf kejepit. Selain itu, faktor genetik juga bisa mempengaruhi, meskipun hanya kecil sekali.


Sumber : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/956113-kenali-bedanya-saraf-kejepit-dan-sakit-pinggang-biasa

Jangan Pernah Abaikan, 5 Gejala Saraf Terjepit Dan Cara Menghilankang Rasa Sakit

Seperti yang kami ambilkan dari  artikel SERAMBINEWS.COM -
  Dengan judul yang benar-benar harus anda waspadai  yaitu :

JANGAN PERNAH ABAIKAN, 5 GEJALA SARAF TERJEPIT

Ilustrasi 5 Gejala Saraf Terjepit
Tahukah kamu bahwa saraf dalam tubuh juga bisa terjepit? Yup, saraf manusia yang berada di belakang tulang belakang.
Namun jangan salah, saraf ini memiliki jaringan hingga ke seluruh bagian tubuh kamu. Saraf terjepit tidak hanya menyebabkan rasa sakit pada punggung saja tapi juga bisa berpengaruh pada kaki dan juga tangan.

Dilansir Serambinews.com dari grid.id yang merangkum dari laman Reader's Digest, sejumlah gejala dari saraf terjepit yang pantang kamu abaikan.
1. Lengan atau kaki terasa nyeri
Saraf dapat menyusup di mana saja di sepanjang tulang belakangmu. Rasa sakit akibat saraf terjepit bisa mempengaruhi bagian tubuh yang lain, bukan hanya di punggung saja.

2. Salah satu bagian tubuhmu terasa dingin
Ketika saraf terganggu, bisa memunculkan gejala yang tidak kamu sadari. Beberapa gejala tersebut di antaranya adalah rasa terbakar, kesemutan atau rasa dingin yang aneh di satu sisi tubuhmu saja.

3. Tanganmu mati rasa

Ketika kamu merasakan tanganmu mati rasa, itu pertanda bahwa ada yang salah dengan saraf di bagian belakang lehermu. Saraf yang memberi rasa pada tangan berasal dari sumsum tulang belakang.

4. Kaki menjadi lemah
Gejala lain dari saraf terjepit adalah kaki menjadi lemah. Saluran saraf memiliki hubungan melalui sumsum tulang belakang di leher dan berlanjut ke kaki.
Ini sebabnya jika sumsum tulang belakang tertekan atau terjepit, dapat mempengaruhi kekuatan kakimu dan menyebabkan ketidakseimbangan.
Hal ini diungkapkan oleh Kaliq Chang, MD, spesialis intervensional di Atlantic Spine Center in West Orange, New Jersey.

5. Rasa nyeri yang semakin memburuk ketika kamu berisitrahat
Biasanya ketika kamu berisitrahat kamu mungkin akan merasa rileks dan menghilangkan rasa sakit.
Tapi jika kamu mengalami hal sebaliknya dimana rasa nyeri di bagian belakang atau bagian tubuh lainnya makin sakit, kamu perlu berhati-hati.
Ini adalah gejala umum dari kondisi saraf yang terjepit.(*)

 Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Awas! 5 Gejala Saraf Terjepit Ini Pantang Kamu Abaikan


Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Jangan Pernah Abaikan, Inilah 5 Gejala Saraf Terjepit, http://aceh.tribunnews.com/2018/04/09/jangan-pernah-abaikan-inilah-5-gejalan-saraf-terjepit?page=2.

Editor: Amirullah

Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2018/04/09/jangan-pernah-abaikan-inilah-5-gejalan-saraf-terjepit





Untuk Pemesanan Produk, Penjual Resminya  Hubungi:




Saraf Kejepit? Apa Penyebabnya dan Bagaimana Gejalanya?

Seperti kami kutip dari Infosehat.com, dibawah ini semoga bisa memberi pengetahuan ataupun informasi kepada Anda Mengenai gejala saraf kejepit  dan Penyebab serta Gejalanya

 
saraf kejepit-penyebab-dan-gejalanya
ilustrasi sakit pinggang

Apa saja penyebab saraf kejepit?

Saraf kejepit bisa dipicu ketika ada tekanan pada saraf. Tekanan bisa disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang-ulang untuk jangka waktu lama, contohnya posisi siku ditekuk saat tidur. Tekanan saraf dapat terjadi ketika saraf tertekan antara jaringan dengan ligamen, tendon, atau tulang. Rapuh sekali ya, kedengarannya? Ya, saraf yang paling rapuh dalam tubuh kita yaitu ketika ditempatkan pada jaringan sempit di tubuh kita, tetapi jaringan lunak untuk melindungi saraf tersebut hanya sedikit.
Umumnya rasa nyeri pertama dirasakan pada punggung, tapi tidak menutup kemungkinan rasa nyeri dapat muncul di beberapa bagian tubuh. Contohnya, saat cakram hernia memberikan tekanan pada akar saraf Anda, rasa sakit pun akan terasa pada bagian belakang kaki Anda. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan jaringan menekan saraf adalah:
  • Terluka
  • Postur tubuh yang tidak baik dapat menambah tekanan  pada tulang belakang dan saraf
  • Rematik atau arthritis pergelangan tangan
  • Stres dari pekerjaan yang berulang-ulang
  • Aktivitas olahraga yang rentan cedera
  • Berat badan yang berlebihan juga menekan saraf
Pada beberapa kasus, salah satunya carpal tunnel syndrome (suatu kondisi yang terjadi pada jari menyebabkan rasa kesemutan); beberapa jaringan berkontribusi dalam memberikan tekanan pada saraf seperti pembesaran tulang atau penebalan yang akhirnya menjepit saraf. Umumnya kasus carpal tunnel syndrome dialami oleh perempuan.

Apa dampaknya jika saraf kejepit dibiarkan?

Ada beberapa dampak yang dapat terjadi ketika saraf kejepit dibiarkan, seperti jaringan lunak atau pelindung di sekitar saraf dapat pecah. Hal tersebut dapat membentuk cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan, tekanan ekstra, dan jaringan parut. Jika saraf kejepit terjadi pada waktu yang singkat, tentu tidak ada kerusakan permanen pada saraf. Namun, jika tekanan terjadi terus menerus tentu saja saraf bisa rusak secara permanen.

Apa saja gejala saraf kejepit?

Terkadang gejala dari saraf kejepit hanya berupa rasa sakit saja di beberapa bagian tubuh. Sudah pasti kita pun tidak terpikir sampai pada saraf kejepit. Ada beberapa gejala lainnya yang bisa Anda amati, seperti:
  • Mati rasa, kebas, atau penurunan sensasi untuk ‘merasa’ di daerah yang banyak sarafnya. Misalnya nyeri di leher atau punggung bagian bawah
  • Adanya sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar yang menjalar ke luar
  • Kesemutan
  • Lemahnya otot pada bagian yang diduga mengalami saraf kejepit
  • Sering merasa kaki dan tangan tidak merasakan apa-apa
  • Rasa seperti ditusuk-tusuk jarum
Terkadang gejala memburuk saat Anda berusaha untuk melakukan beberapa gerakan tertentu, seperti memutar kepala Anda atau menegangkan leher Anda.


Bagaimana cara mengatasi saraf kejepit?

Pengobatan yang dilakukan berbeda-beda tergantung pada seberapa berat rasa sakit, begitu juga dengan lamanya pengobatan yang dilakukan. Anda mungkin akan diminta untuk mengistirahatkan bagian yang cedera, dan menghindari aktivitas yang akan membuat gejala Anda memburuk.
Anda perlu mengunjungi dokter saat gejala menetap dan sakit menjadi parah. Anda akan memerlukan satu atau lebih pengobatan untuk mengecilkan jaringan yang membengkak di sekitar saraf.
Obat yang dapat Anda gunakan adalah:
  • Aspirin, ibuprofen, dan naproxen untuk mengurangi pembengkakan
  • Kortikosteroid oral untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak
  • Injeksi steroid untuk mengurangi bengkak, tapi Anda akan mengalami peradangan sebelum akhirnya sembuh
Pada kasus yang berat, saraf Anda mungkin memerlukan pemotongan beberapa material, seperti:
  • Jaringan parut
  • Material cakram
  • Bagian tulang
Bolehkah mendatangi pengobatan alternatif? Sebelum mendatangi pengobatan alternatif, ada baiknya Anda mendatangi dokter terlebih dahulu, untuk mengetahui di bagian mana tepatnya ada saraf kejepit. Saraf yang rusak tidak bisa diperbaiki, jadi alangkah baiknya kita mempertimbangkan mana pengobatan yang tepat.

Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/penyebab-saraf-kejepit/ 



Info ini direpost oleh 


KOMPAS.com - Nyeri pinggang termasuk dalam keluhan yang banyak diderita masyarakat. Dari sekian banyak penyebab nyeri pinggang, saraf terjepit menjadi penyebab nyeri kronik terbanyak. Saraf terjepit (Herniated Nucleus Pulposus/HNP) memiliki gejala antara lain nyerinya menjalar dari pinggang hingga paha dan seluruh bagian kaki disertai dengan kelemahan, baik pada salah satu atau kedua kaki. Menurut dr.Mahdian Nur Nasution, spesialis bedah saraf, herniasi bantalan sendi tulang belakang paling banyak terjadi pada bantalan sendi ruas tulang lumbar. "Tapi dapat juga terjadi herniasi di ruas tulang di atasnya seperti tulang servikal, tetapi lebih sering terjadi pada mereka dengan usia di atas 50 tahun," kata Mahdian. Dikatakan oleh dr.Sri Wahyuni, SpKFR, pakar rehabilitasi dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, ada beberapa faktor risiko terjadinya saraf kejepit, antara lain olahraga berat seperti angkat besi, aktivitas tertentu yang sering mengangkat beban secara berulang, atau pun merokok. "Dalam beberapa penelitian juga dikatakan, orang yang sering mengendarai sepeda motor memiliki risiko lebih besar untuk terjadinya HNP, mencapai 2,7 kali lipat," kata Sri. Mahdian mengatakan saat penekanan bantalan sendi tulang belakang terjadi pada saraf motorik akan berdampak pada melemahnya bagian tubuh yang dipersarafi. Sementara jika penekanan bantalan sendi tulang belakang terjadi pada saraf sensori, pasien akan mengalami mati rasa pada bagian tubuh yang dipersarafi. "Jika nyeri yang terjadi bersifat menjalar, menandakan sudah terjadi inflamasi pada saraf, sebagai tanda sudah tidak ada lagi ruang untuk saraf, atau dengan kata lain herniasi bantalan sendi yang terjadi sudah sangat besar dan memenuhi rongga tulang belakang," paparnya. Umumnya saat seorang pasien datang ke klinik dengan keluhan nyeri pingang yang menjalar hingga kaki, dokter akan melakukan pemeriksaan kemampuan gerak tulang belakang dari lumbar hingga servikal. Selain itu dokter akan melakukan pemeriksaan neurologis seperti kelemahan bagian tubuh tertentu, kebas atau mati rasa, dan pemeriksaan refleks. Pemeriksaan penunjang seperti MRI (magnetic resonance imaging) dan CT-Scan juga diperlukan karena bisa memberikan gambaran lebih jelas kepada dokter sebelum dilakukan terapi pengobatan. Ada beberapa terapi untuk kasus saraf terjepit, mulai dari pemberian obat-obatan, fisioterapi, sampai tindakan radiofrekuensi dan pembedahan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Gejala Nyeri Pinggang yang Disebabkan Saraf Terjepit", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/05/090000020/kenali-gejala-nyeri-pinggang-yang-disebabkan-saraf-terjepit.
Penulis : Lusia Kus Anna
KOMPAS.com - Nyeri pinggang termasuk dalam keluhan yang banyak diderita masyarakat. Dari sekian banyak penyebab nyeri pinggang, saraf terjepit menjadi penyebab nyeri kronik terbanyak. Saraf terjepit (Herniated Nucleus Pulposus/HNP) memiliki gejala antara lain nyerinya menjalar dari pinggang hingga paha dan seluruh bagian kaki disertai dengan kelemahan, baik pada salah satu atau kedua kaki. Menurut dr.Mahdian Nur Nasution, spesialis bedah saraf, herniasi bantalan sendi tulang belakang paling banyak terjadi pada bantalan sendi ruas tulang lumbar. "Tapi dapat juga terjadi herniasi di ruas tulang di atasnya seperti tulang servikal, tetapi lebih sering terjadi pada mereka dengan usia di atas 50 tahun," kata Mahdian. Dikatakan oleh dr.Sri Wahyuni, SpKFR, pakar rehabilitasi dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, ada beberapa faktor risiko terjadinya saraf kejepit, antara lain olahraga berat seperti angkat besi, aktivitas tertentu yang sering mengangkat beban secara berulang, atau pun merokok. "Dalam beberapa penelitian juga dikatakan, orang yang sering mengendarai sepeda motor memiliki risiko lebih besar untuk terjadinya HNP, mencapai 2,7 kali lipat," kata Sri. Mahdian mengatakan saat penekanan bantalan sendi tulang belakang terjadi pada saraf motorik akan berdampak pada melemahnya bagian tubuh yang dipersarafi. Sementara jika penekanan bantalan sendi tulang belakang terjadi pada saraf sensori, pasien akan mengalami mati rasa pada bagian tubuh yang dipersarafi. "Jika nyeri yang terjadi bersifat menjalar, menandakan sudah terjadi inflamasi pada saraf, sebagai tanda sudah tidak ada lagi ruang untuk saraf, atau dengan kata lain herniasi bantalan sendi yang terjadi sudah sangat besar dan memenuhi rongga tulang belakang," paparnya. Umumnya saat seorang pasien datang ke klinik dengan keluhan nyeri pingang yang menjalar hingga kaki, dokter akan melakukan pemeriksaan kemampuan gerak tulang belakang dari lumbar hingga servikal. Selain itu dokter akan melakukan pemeriksaan neurologis seperti kelemahan bagian tubuh tertentu, kebas atau mati rasa, dan pemeriksaan refleks. Pemeriksaan penunjang seperti MRI (magnetic resonance imaging) dan CT-Scan juga diperlukan karena bisa memberikan gambaran lebih jelas kepada dokter sebelum dilakukan terapi pengobatan. Ada beberapa terapi untuk kasus saraf terjepit, mulai dari pemberian obat-obatan, fisioterapi, sampai tindakan radiofrekuensi dan pembedahan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Gejala Nyeri Pinggang yang Disebabkan Saraf Terjepit", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/05/090000020/kenali-gejala-nyeri-pinggang-yang-disebabkan-saraf-terjepit.
Penulis : Lusia Kus Anna
KOMPAS.com - Nyeri pinggang termasuk dalam keluhan yang banyak diderita masyarakat. Dari sekian banyak penyebab nyeri pinggang, saraf terjepit menjadi penyebab nyeri kronik terbanyak. Saraf terjepit (Herniated Nucleus Pulposus/HNP) memiliki gejala antara lain nyerinya menjalar dari pinggang hingga paha dan seluruh bagian kaki disertai dengan kelemahan, baik pada salah satu atau kedua kaki. Menurut dr.Mahdian Nur Nasution, spesialis bedah saraf, herniasi bantalan sendi tulang belakang paling banyak terjadi pada bantalan sendi ruas tulang lumbar. "Tapi dapat juga terjadi herniasi di ruas tulang di atasnya seperti tulang servikal, tetapi lebih sering terjadi pada mereka dengan usia di atas 50 tahun," kata Mahdian. Dikatakan oleh dr.Sri Wahyuni, SpKFR, pakar rehabilitasi dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, ada beberapa faktor risiko terjadinya saraf kejepit, antara lain olahraga berat seperti angkat besi, aktivitas tertentu yang sering mengangkat beban secara berulang, atau pun merokok. "Dalam beberapa penelitian juga dikatakan, orang yang sering mengendarai sepeda motor memiliki risiko lebih besar untuk terjadinya HNP, mencapai 2,7 kali lipat," kata Sri. Mahdian mengatakan saat penekanan bantalan sendi tulang belakang terjadi pada saraf motorik akan berdampak pada melemahnya bagian tubuh yang dipersarafi. Sementara jika penekanan bantalan sendi tulang belakang terjadi pada saraf sensori, pasien akan mengalami mati rasa pada bagian tubuh yang dipersarafi. "Jika nyeri yang terjadi bersifat menjalar, menandakan sudah terjadi inflamasi pada saraf, sebagai tanda sudah tidak ada lagi ruang untuk saraf, atau dengan kata lain herniasi bantalan sendi yang terjadi sudah sangat besar dan memenuhi rongga tulang belakang," paparnya. Umumnya saat seorang pasien datang ke klinik dengan keluhan nyeri pingang yang menjalar hingga kaki, dokter akan melakukan pemeriksaan kemampuan gerak tulang belakang dari lumbar hingga servikal. Selain itu dokter akan melakukan pemeriksaan neurologis seperti kelemahan bagian tubuh tertentu, kebas atau mati rasa, dan pemeriksaan refleks. Pemeriksaan penunjang seperti MRI (magnetic resonance imaging) dan CT-Scan juga diperlukan karena bisa memberikan gambaran lebih jelas kepada dokter sebelum dilakukan terapi pengobatan. Ada beberapa terapi untuk kasus saraf terjepit, mulai dari pemberian obat-obatan, fisioterapi, sampai tindakan radiofrekuensi dan pembedahan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Gejala Nyeri Pinggang yang Disebabkan Saraf Terjepit", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/05/090000020/kenali-gejala-nyeri-pinggang-yang-disebabkan-saraf-terjepit.
Penulis : Lusia Kus Anna

Mengapa Harus Korset Disk Dr Waist dan Korset Disk Dr Neck

jual-disk-dr-neck-disk-dr-waist
Logo produk DiskDr Asli Korea


Disk Dr.Waist  (Pinggang  ) DAN Disk Dr. Neck (Pinggang)

Buanyak sekali produk korset yang dijual diluaran sana, dijual secara bebas  dengan harga terjun bebas..Kenap Koq harus produk  DISK DR????
DISK  DR berbahan dalam katun yang halus dan kuat, dan dibagian luar menggunakan bahan polyurethan yang kuat dan elegan design modern dan kekinian


Tehnologi yang ditawarkan Disk Dr Produk Korea  adalah teknlogi tinggi terbaru, dengan menggunakan infrared dan juga sistem Traksi menggunakan pompa udara, sehingga benar2 memperbaiki struktur tulang belakang yang bermasalah, bukan hanya menyangga seperti korset/sabuk biasa.
 .

Disk Dr Waist Belt adalah peralatan medis untuk terapi pinggang dan tulang belakang yang didesign mengikuti struktur tubuh manusia. 
Disk Dr Waist Belt Korset Terapi Pinggang dan Tulang Belakang ini telah di approve oleh Department Kesehatan di Korea setelah melalui serangkaian test yang panjang dan lama. 
Disk Dr Waist Belt Korset Terapi Pinggang dan Tulang Belakang Telah mendapatkan sertifikasi dari FDA USA, dan CE Mark Certificate Eropa, Japan, Korea, China dan RI. 

Disk Dr, Korset terapi traksi, diciptakan oleh Dokter Ortopedi terkemuka dari Rumah Sakit Seoul Paek Universitas Inje, Korea Selatan. Setelah melakukan riset yang mendalam selama 12 tahun.
ekperimen yang dilakukan pada 328 orang oleh departemen bedah tulang fakultas kedokteran Universitas Inje Seoul menemukan hasil yang memuaskan yaitu 85% pengguna korset tarapi Traksi Disk Dr mengalami perbaikan kondisi dalam waktu 3 hari.

Hasil foto X-ray pada penggunaan Disk Dr menunjukan bahwa jarak cincin tulang belakang urutan ke-4 dan ke-5 bertambah 3mm.

Penjelasn lengkap bisa Anda baca buku ini :
Link : https://jossdiskdr.blogspot.com/2017/12/tulang-belakang-permasalahannya_29.html


Disk Dr merupakan sistem terapi untuk penyembuhan causative yaitu menghilangkan sebab penyakit dengan memperbaiki struktur tulang belakang. hal ini karena Disk Dr memperbaiki posisi cincin tulang belakang dengan meregangkan jaraknya satu sama lain sehingga mengurangi tekanan pada saraf yang kejepit.

Disk Dr Waist khusus untuk pinggang  direkomendasikan oleh Dokter Spesialis Orthopedi, Neurologi, Spesialis Rehabilitasi Medik dan Fisiotrapis bagi mereka yang : 

1.Menderita HNP ( Saraf kejepit) , Bulging Disc
2.Menderita penyakit pinggang yang akut/ kronis
3.Spondylosis dan spondylolisthesis
4.Mengalami LBP ( Low Back Pain) karena obesitas atau karena hal lainnya.


Disk Dr adalah korset terapi Traksi untuk pinggang  untuk menunjang tulang belakang dan meredakan nyeri pada pinggang melalui peregangan cincin tulang belakang yang efektif mengurangi tekanan pada saraf pusat, 
Disk Dr Korset terapi untuk pinggang mempunyai Variasi ukuran lingkar pinggang bertujuan untuk hasil yang optimal
ukuran-pinggang-disk-dr-wg30-wg-50
dengan ukuran yang pas, akan nyaman untuk aktifitas

Ukuran Disk Dr Waist mengacu pada ukuran pinggang si pemakai ( atau ukuran Jean's Pemakai)

Rangenya seperti berikut : : S = 27 Inches ( s/ d 69 cm) , M = 28-31 inches ( 70-79 cm ) , L = 32-34 inches ( 80-87 cm ) , XL = 35-37 inches ( 88-95 cm ) , 2XL = 38-40 inches ( 96-102 cm ) , 3XL = 41-43 inches ( 103-110 cm) , 4XL


Disk Dr telah kami distribusikan ke kota-kota besar  Disk dr waist di Pulau Jawa maupun Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali dll . Baru-baru ini seperti pengiriman disk dr ke Kota Batam, Jakarta, disk dr Surabaya, disk dr Palembang. disk dr Bandung, disk dr Bogor, Disk dr Tangerang, Disk dr Cilegon , Disk dr Banten, Disk dr Yogykarta,  Disk Dr Semarang, Disk Dr. Cirebon, Disk Dr Banjarmasin, Disk Dr Balikpapan dan Samarinda .
Semua pengiriman aman sampai ke tempat tujuan. sudah terbukti oleh ratusan customer kami. baik via PT Pos Indonesia, TIKI, JNE, Wahana , J & T, ataupun COD khusus Jakarta .






Tidak usah ragu-ragu order/pesan produk dll  Hubungi : 

Ms.Yaddie 08128373564


Cara Menyembuhkan Saraf Kejepit Tanpa Operasi Dengan Terapi Disk Dr Waist

Sering orang bertanya-tanya ,  penyebab Sakit Pinggang Karena Syaraf/Saraf Kejepit , apa bisa disembuhkan dengan Terapi Dengan Disk Dr Waist ??

Sakit/Nyeri pada pinggangng yang disebabkan karena bantalan sendi (Nukleus Pulposus) keluar dari cincin tulang belakang sehingga menekan Syaraf yang terdapat pada sepanjang tulang belakang, syaraf yang tertekan/terjepit  inilah yang menimbulkan rasa sakit yang berkepanjangan.
 Adapun Faktor ataupun Penyebab Syaraf/Saraf Kejepet (Nyeri Pinggang)
  • Terjatuh
  •  Posisi berdiri/ duduk yang salah dalam jangka waktu yang lama
  •  Sering mengangkat beban berat dengan posisi yang salah
  •  Melakukan gerakan tiba2 atau gerakan terlalu membungkuk dan memutar  badan/pinggang yang salah 
  •  Faktor keturunan
  •  Faktor usia dll
Faktor2 tersebut menyebabkan bantalan sendi pada cincin tulang punggung menonjol keluar(herniasi) sehingga menekan serabut syaraf yang melintang di sepanjang tulang belakang.
 
cara-sembuhkan-saraf-kejepit
ilustrasi sakita pinggang-nyeri pinggang penderita
Lalu jika masalah  utama nyeri di pinggang , saraf/syaraf kejepit ini tidak segera  diatasi misal : Hanya diberikan pain killer (Obat Nyeri) , ataupun di pijat (urut) terapi dll  tidak akan menjadi solusi karena : 
1. Masalah utamanya tidak di atasi, obat nyeri secanggih apapun hanya memblock syaraf pemberi rasa nyeri yg ada di otak, agar rasa nyeri itu tidak terasa. Efek obat nyeri rata2 hanya bertahan kurang lebih antara 2-8 jam saja.sehingga akan kumat lagi
2. Efek samping obat2an tersebut sangat buruk terutama bagi lambung pasien
3. Karena masalah utamanya tidak diselesaikan, biasanya Nyeri pada tulang punggung / nyeri pinggang/syarat/saraf kejepit tersebut, juga akan merambat sehingga menimbulkan nyeri/kesemutan/kebas pada kaki.


Solusi untuk mengobati / mengatasi Saraf Kejepit

Sebaiknya mengunakan terapi yang memungkinkan posisi tulang kembali seperti normal sehingga sumsum/ bantalan sendi yang menonjol keluar (herniasi) tadi masuk kembali ke dalam cincin tulang belakang (Lumbar)

Untuk Pengobatan/Pemulihan  biasanya dari Dokter atau Rumah sakit dan sebagainya  menganjurkan dengan step by step atau tahapan-tahan  :
1. Disarankan menggunakan Alas tidur keras, rata dan tidak tebal
2. Ketika bangun tidur, tidak melakukan gerakan tiba-tiba, tetapi miring ke kanan dulu, duduk, lalu bangun perlahan mengangkat badan dengan bantuan tolakan kedua tangan.
3. Bantu dengan olahraga Renang seminggu 2-3 x 
4. Bantu Asupan kalsium, Vitamin D, dan atau Glucosamine
5. Rontgen/MRI
6. Menjalani terapi Fisioterapi/ Rehabilitasi Medik
7. Memberikan obat2an (penghilang rasa nyeri. radang dan vitamin untuk persendian)
8. Konsul lanjutan ke Dokter Syaraf atau Orthopedy
9. Jika diperlukan melakukan tindakan operasi

Hal tersebut memerlukan biaya yang tidak murah, karena fisioterapi yang dilakukan biasanya berulang-ulang dengan jarak waktu tertentu 2-7 hari, minimal selama 1 sampai 4 bulan masa terapi.

Coba kita hitung secara matematika dengan pengeluaran sebagai berikut :
Misalnya 1x terapi biayanya Rp. 300.000,-
Dalam 1 bulan ada 6x terapi , maka dalam 3 bulan menjadi 18x terapi
artinya anda harus mengeluarkan biaya sekitar 
18 x  Rp 300.000 = Rp. 5.400.000,- (belum dengan obat anti nyeri, anti radang, serta vitamin sendi dan tulang seperti glukosamin/chondroitin)

Kami mencoba menawarkan Solusi Lain ?.Dengan .... Korset HNP..

Korset yang telah menyembuhkan Jutaan Orang di seluruh Dunia.. Nyata dan bergaransi diproduksi  & dimport langsung dari Negera Ginseng Korea.


Penjual Resmi Hubungi : 08128373564 

 
 

 

Jual Korset HNP Disk Dr Waist WG 50 dan WG 30 Untuk Syaraf Kejepit

Disk Dr Waist Korset HNP Untuk Sakit Pinggang Akibat HNP/Syaraf Kejepit Jenis Dr Disk Waist WG30 dan  Disk Dr Waist WG50


Masalah tulang belakang ini merupakan masalah anatomi/struktur Tulang belakang, maka terapi yang paling tepat adalah terapi yang dapat memperbaiki STRUKTUR tersebut, ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk meringankan dan menyembuhkan rasa sakit tulang belakang bawah seperti yoga, akupunktur dan yang sedang trend saat ini adalah dengan Korset HNP. ( Korset produk asli Korea Disk Dr)
jual disk dr waist wg30 dan wg50
logo resmi dari Disk Dr


Korset Disk Dr Waist WG30 dan Korset Disk Dr
WG 30 ini biasanya digunakan untuk wanita juga untuk pria jika Tinggi Badannya 170cm dan Berat Badan 70Kg, atau untuk pasien yang titik terapinya tidak terlalu lebar.

Korset Disk Dr Waist WG 50
WG 50 ini biasanya digunakan untuk :
1. Pasien wanita dan pasien pria yang berat badan atau lingkar pinggangnya agak besar.
2. Pasien yang tinggi badannya >170cm
3. Pasien yang memerlukan titik terapi lebih banyak , misalnya Lumbar yang bermasalah ada 3 titik atau lebih

Ada pun perbeedaan Korset WG 50 ini memiliki perbedaan dengan Korset WG30 sbb :

2. Daya traksinya lebih kuat dan mantap
3. Merupakan inovasi terbaru , pengembangan dari WG30
4. Tentunya lebih mahal
jual korset disk dr waist wg30dan wg50
Produk Disk Dr WG50
1. Luas penampangnya lebih lebar, artinya titik terapi yang diberikan lebih luas juga, titik infrarednya lebih banyak
-Korset terapi pinggang buat anda yang punya masalah dengan sakit pinggang
-Akibat syaraf kejepit (HNP).
-Produk baru dari Korea, asli, Legal, bagus, berkualitas,
-Garansi resmi 1 tahun.
-Perkiraan Ukuran Korset vs lingkar pinggang
  • S = 27 Inches ( s/ d 69 cm) , 
  • M = 28-31 inches ( 70-79 cm ) , 
  • L = 32-34 inches ( 80-87 cm ) ,
  • XL = 35-37 inches ( 88-95 cm ) , 
  • 2XL = 38-40 inches ( 96-102 cm ) , 
  • 3XL = 41-43 inches ( 103-110 cm) , 
  • 4XL = > 44 inch ( 111-117 cm)
Kami  agen resmi penjualan produk i Korset terbaik untuk terapi tulang punggung, untuk HNP , cedera punggung atau bagi anda yang aktifitasnya sangat beresiko terhadap cedera punggung seperrti pekerja tambang, pekerja angkat berat, atlit sepak bola, atlit angkat besi dll.

Harga Resmi  sesuai yang  tercantum dari Distributor / Importir resmi , Garansi Resmi , Produk Asli
Saya adalah agen resmi dari Produk Disk Dr Wais, Joinmax, Disk Dr Neck , tercatat bukan abal2
Pelayanan Sebaik Mungkin, Follow Up Cepat, Jika ukuran tidak sesuai bisa ditukar kembali asal menyertakan Faktur/bukti  Asli.pembelian dari kami , bukan orang lain

jual korset disk dr wg30 dan wg50
surat resmi penunjukan sebagi member penjual (agen)

AWAS-HATI-HATI BANYAK PRODUK HARGA MURAH BEREDAR DIPASARAN




Kami sudah melayani Pengiriman Alat Terapi Syaraf Kejepit  Disk Dr Waist  WG30 ataupun WG50 ke seluruh  Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusatenggara,  bahkan ke Papua, silahkan hubungi saya untuk pemesanan. : wa only : 0812 8373564



Fast order langsung Resmi  Mr Yaddie :


007 + 1 PRODUK UNGGULAN DARI KAMI UNTUK SELURUH PEMBACA BESERTA KELUARGA DIMANAPUN BERADA

JANGAN RAGU-RAGU, SILAKAN HUBUNGI KAMI , HP/WA : 0812-83-73564  !  KLIK!!   SIAP KIRIM KE SELURUH INDONESIA /LN   RINGKASAN PRODUK  :  1.DI...